Jumat, 19 Juni 2009

pertolongan pertama

Materi Pertolongan Kecelakaan, Penting untuk Biker


JAKARTA - Tak hanya mempelajari bagaimana cara mengemudikan sepeda motor secara aman (safety riding). Memahami seluk beluk pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan, juga bagian penting yang harus diketahui para bikers.

Bertambahnya jumlah sepeda motor, juga berpotensi mendongkrak kasus kecelakaan. Inilah yang menjadi alasan digelarnya Safety Riding Couse dan First Aid dalam rangakaian acara U Mild U Bikers (UMUB) Safety Race to Asia 2008 yang digelar di delapan kota Indonesia. Bulan ini, UMUB akan diselenggarakn di arena PRJ Kemayoran, 11 hingga 12 Oktober 2008.

Brand Manager U Mild, Yasin Tofani Sadikin saat konferensi pers UMUB 2008 di Pisa Cafe Menteng Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2008) mengatakan, keselematan ukan hanya tanggung jawab petugas kesehatan, namun juga perhatian bikers itu sendiri. "Tak mungkin kita mengandalkan bantuan ambulans untuk datang dengan cepat saat terjadi kecelakaan. Bikers harus bisa menangananinya secara tepat dan sesuai dengan kaidah pertolongan," ungkapnya. Terlebih lagi, waktu maksimal seorang korban kecelakaan lalu lintas untuk bertahan dari kondisi darurat hanya 15 menit. Selebihnya, belum tentu dia bisa selamat.

Dia menambahkan, dalam memberikan pertolongan, tidak bisa asal-asalan. Namun ada ilmu-ilmu tertentu yang wajib diketahui. "Jangan sampai niat ingin menolong, malah membuat korban menderita bahkan meninggal," katanya.

Untuk itu, pihaknya menggagas mengadakan pelatihan pertolongan pertama untuk 50 komunitas bikers. UMUB menggandeng Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 untuk memberikan pelatihan. Di antara materi yang diberikan adalah, CPR (bantuan pernapasan), menutup aliran darah, transport (membuka helm korban), mengangkat korban patah tulang, dan lainnya.

Selain itu, UMUB juga menggelar Safety Riding Course yang meliputi materi etika berkendara, teknik berkendara, defensive riding, serta peraturan undang-undang lalu lintas dengan trainer bersertifikat internasional, Joel D Mastana dibantu oleh instruktur dari Ditlantas Mabes Polri dan agen pemegang merek sepda motor, yaitu Yamaha dan Honda.
(ton)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar